Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Kematian Kelima (Hujan Bulan Desember Jilid II)

Desember di penghujung tahun, Surabaya nampaknya  sedikit mendung berbeda dengan sebelumnya,  hari ini entah hari keberapa ia terbangun, tapi ia masih merasakan sakit, pandanganya sesekali teralih pada  sudut kamar melihat  rak buku kusam penuh debu dan bau seperti  lama tak pernah terawat, di dalamnya ada deretan album foto dan buku yang masih tersimpan rapi. Seperti ia benar- benar mati rasa. Mungkin kalau tidak salah Ini menjadi ketigakalinya ia mati. Tapi apakah itu  benar " ? Pikirku saat melihatnya",  Aku mendengar ditengah kondisinya kini seorang berdoa untuknya agar tetap hidup. Meskipun ceritanya seperti cerita peperangan yang konyol. Masih terbayang di benak saya itu seperti membawa pada kematianku yang kelima. 

Eling–Eling Kereto Rupo Menungso

Surabaya. Selepas mengusir dahaga dengan es teh sayu-sayu terdengar lantunan sayir “ ono tangis kelayung-layung  tangise wong kang wedi mati  “  lantunan singkat tembang jawa tersebut membawaku pada pelamunan amat dalam mengenai kehidupan” ya betapa amat mahalnya syair tersebut, sehingga sengaja membuat saya  menulis di blog ini agar syair tersebut tidak lenyap, kikis dimakan perubahan zaman.  Semoga bisa menjadi perenungan, pelajaran dan membuat kita untuk “  iling”. Berikut beberpa kumpulan syair (tembang) agar kita selalu ingat akan mati dalam versi jawa. Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Alohumma Sholli Wa Salim ‘Ala, Sayidina Wa Maulana Muhammadin …… Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Ojo Bungah Ono Dunyo Mulyo Mukti Ngluru ‘Ilmu Lan Ngibadah Ingkang Yekti Ngluru ‘Amal Wiwit Urip Tumeko Mati Wajib Pasrah Wong Asor Maring Pengeran Sarto Nderek Nabi Kang Dadi Pungkasan Rukune Islam Iku Limang Perkoro Ingkang Ndingin Ngucapaken Syahadat L...

Menyelami Dahsyatnya Syair Abu Nawas

Tuhan kekasih Sungguh tidak ada kepantasan sedikitpun padaku Untuk Engkau gabungkan bersama para ahli-ahli surga-Mu Namun sungguh aku tidak akan kuat untuk Engkau campakkan kedalam dahsyatnya api neraka-Mu Maka tumbuhkanlah, Maka tumbuhkanlah.. Kesadaran untuk bertaubat Kemudian ampunilah dosa-dosaku Karena hanya Engkau Maha Pengampun segala dosa yang besar Dosaku bertumpuk seperti hamparan pasir di pantai Anugerahilah aku, Taubat Wahai Yang Maha Perkasa Umurku Umurku berkurang berkurang setiap hari setiap malam Sedangkan dosaku bertumpuk-tumpuk semakin bertambah Sampai aku tidak tahu lagi bagaimana untuk membersihkannya Kekasih, hambamu yang penuh maksiat ini datang mengetuk pintu rumahmu Bersimpuh bersujud mengakui segala dosa Dengan hati yang memanggil-manggil ampunan-Mu Kekasih apabila Engkau ampuni Maka memang hanya Engkau-lah Yang Maha Pengampun Tetapi kalau Engkau usir aku Tetapi kalau Engkau tolak dan campakkan aku Kiranya kepada si...

Syair Pitutur Jawa Sebagai Wejangan Urip

Syair  yang nyaris 10 tahun lalu saya sering mendengarkannya ketika adzan telah dikumandangkan baik di masjid atau langgar (mushola) sambil menunggu  jamaah lain datang untuk sholat berjamaah,  entah siapa pengarangnya bahkan judulnya pun saya tidak mengetahuinya akan tetapi syair itu masih adem  di ingatan saya dan memiliki pitutur yang luhur untuk kita agar mawas dan iling (ingat) Pada Rabb.  kini syair itu nyaris tidak pernah dilantunkan kembali, untuk mengingat kembali syair tersebut dan menyelami kedalaman akan keindahan, satir dan pituturnya maka saya sengaja menulis dalam blog ini dan mohon maaf karena keterbatasan ingatan saya apabila ada beberapa kata atau urutan yang mungkin salah, berikut  kurang lebih syairnya : Allahumma sholli ala muhammad ya robbi sholli alaihi wasallim Urip ing dunyo pancen akeh godaan ngelumpuk Nok dunyo lali marang pangeran. Ora ngelakoni sholat senenge gak karuan Ra ngerti Wedi bakal onok ancaman Opo pancen ...

Gelandangan Naik Podium

Manusia yang sejak semula sudah akrab dengan kekerasan, setan menipu Adam, pembunuhan antar dua putra Adam dan berbagai kekerasan lain yang selalu menyertai perjalanan kehidupan tanpa kekerasan,membayangkan kekuatan cinta yang dapat membuat manusia berkhayal membayangkan kehidupan,membayangkan kekuatan cinta yang dapat membuat manusia berhati suci seperti malaikat. Jika agama telah menjadi dogma-dogma,maka doa-doa akan kehilangan makna,jika cinta sudah menjadi rumus-rumus logika,maka kasih sayang akan terpenjara,jika agamawan selalu menganggap orang lain kotor,maka kesucian hanya bahan gurauan,jika kaum lelaki menganggap kaum wanita adalah tubuh tanpa rasa,maka akal sehat sudah terbekukan,dan jika kaum perempuan menganggap lelaki adalah mesin,maka kelembutan sudah tidak berarti,jika penguasa menganggap rakyat adalah masa,maka hukum akan selalu diludahi,jika kaum politisi menilai manusia adalah deretan kepala,maka kebenaran hanyalah fatamorgana,dan jika cinta sudah dianggap barang d...

Selingkuh Penuh Kehalusan Obrolon Hangat Bareng Candra Bayu ( Pria Yang Menolak Untuk Selingkuh )

Kategori : Remaja-Dewasa Penulis    : Hengki Dwi Julianto Sebagian besar pria umumnya berselingkuh dengan wanita yang dikenalnya, yang memberikan rasa nyaman dan bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Sehingga tak heran apabila ia dekat dengan rekan kerjanya, dengan sekretaris, atau sahabat lama.   Dibandingkan dengan wanita, pria lebih mudah bertobat saat berselingkuh. Umumnya mereka lebih mudah menyadari kesalahan dan memperbaikinya. Sedangkan wanita masih sering tergoda dan tak tega meninggalkan selingkuhan karena terikat perasaan. sumber foto ( http://chidiralgebra.blogspot.com/2016/03/2-kisah-adikku-imajinasi-yang-ketinggian.html ) lanjutannya nanti ya masih proses wkwkwk enjoiii

Beberapa Hal Ini Bikin Kamu Anak 90-an Terjebak Pada Nostalgia (Nomer lima bikin kamu greget)

Buat kamu yang sempat merasakan serunya era 90-an, mungkin masih ingat ada beberapa hal atau benda yang sangat populer dan banyak dimiliki orang-orang pada masa itu. Bahkan, jika kamu bisa menemukannya saat ini, mungkin kamu akan tersenyum dan muncul perasaan nostalgia.  Beberapa benda nostalgic tersebut mungkin dianggap aneh, enggak penting, --bahkan norak di zaman sekarang, tapi dulu benda tersebut juga berpengaruh terhadap pergaulan dan menjadi tanda seberapa melek kamu terhadap tren kala itu.  Berikut kumparan rangkum lima hal tersebut yang akan membuat kamu cengingisan "sak karepe dewe" ... enjoii  !!!!! catatan: 1. 2. 3. 4. 5. masih nyari bahan dan narasumber wkwkw sabar

Negeri tak semanis Es Teh yang kuminum

Ibu kota kembali menyuguhkan kepilauan di saat ubun-ubunku masih mbeliyeng memikirkan tugas akhir.  Mei menjadi saksi akan pahitnya aksi ibu kota dan membuatku gatal menyaksikan potret akan aksi  demikian. di saat senja mengambang menunggu bedug maghrib ku pesan Es teh untuk berbuka, sembari jariku berontak menulis paragraf demi paragraf sebagai luapan  bahwa " aku ancen tresno Karo negoroku" . Untuk siapapun, ibu, bapak dengan dasi dan jas hitam yang membuat engkau begitu gagah.sore ini menunggu berbuka puasa  agak bgtu lama rasanya. Oh iyaa bolehkah aku bertanya benarkah seorang penyair yang memiliki kelembutan jiwa, bisa menanggalkan selubung kemanusiaannya,dan terbang menjadi manusia super.berjiwa dewa berhati malaikat,dan bersedia menyerahkan apa yang ia miliki untuk musuh sekalipun?mampu menekan bahkan mengubur segala ambisi.kecuali ambisi untuk membahagiakan orang lain.   Jika ada manusia seperti itu.maka kita perlu berguru mengenai perasaan cin...

Pilpres 2019 Perlu Belajar Dari Kisah Jiraiya Dalam Mencari Perdamaian di Serial Anime Naruto.

  Bahkan saya dapat memberitahu kebencian yang menyebar. Aku ingin melakukan sesuatu tentang hal itu ... tapi aku tidak tahu harus apa, tapi aku percaya, bahwa suatu hari nanti akan datang hari ketika semua orang benar-benar memahami satu sama lain! Jika aku tak tak dapat menemukan jawabannya, itu menjadi tugasmu untuk meneruskannya"       Ketika seseorang disakiti, mereka belajar untuk membenci ... ketika orang menyakiti orang lain, mereka menjadi dibenci dan disiksa oleh rasa bersalah. Tapi mengetahui rasa sakit seseorang merupakan cara untuk menjadi pribadi yan baik. Rasa sakit yang membuat seseorang tumbuh dan berkembang..dan bagaimana dirimu tumbuh terserah kepadamu."  Berbagai polemik belakangan ini yang  melanda di negeri yang orang katanya adi luhur mulai dari politik, isu agama, aksi demo, penyebaran berita bodong  rasanya cukup membuat mumet, mebliyeng dan miris. lantas sampai kapan semua ini bakalan selesai dan kembali ade ayem.  ...

Pilpres 2019 Endgame Antara Jokowi Versus Prabowo ?

 Kontestasi pilpres tahun ini kembali menghadirkan rematch antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, Kali ini pakdhe Jokowi memilih   K.H Ma’ruf amin sebagi wakilnya  dan Prabowo mengajak sosok lelaki muda mantan wakil gubernur Jakarta ya Sandiaga Salahuddin Uno ditunjuk untuk mendampingi sebagi calon wakil presiden. Pertarungan kedua pasangan calon memang selalu menarik dan menjadi magnet bagi lini masa dan berbagai media pemberitaan.   Jokowi yang akrab dengan kesederhanaan dan merakyatnya   atau prabowo dengan sikap tegas dan pantang menyerahnya?. Oke  jadi siapa yang bakal menang di 2019 nantinya?. Kedua kubu yang memiliki jumlah masa pendukung sama besarnya, geriliya kampanye semakin membludak, adu argumen dari tiap pendukung di layar kaca yang cerewetnya ngalahno emak- emak,  tensi emosi  memanas, tidak ada yang mau kalah, menganggap pendapatnya yang paling benar, sentimen untuk  mencari kesalahan dan kekurangan masing-masing lawan!....

Ritual Mahasiswa Menghadapi Tugas Akhir ( Cangkruk Bareng Pipit Hery Kurniawan)

Rutinitas hari yang berat dengan tugas yang membabi buta rasanya tidak hanya membuat uratmu encok tapi fikiranmu menjadi ruwet, mumet, semerawut ra karuan, tapi dalam kondisi seperti itu kamu bisa mengingat pesan Joko Pinurbo “   Berjalanlah Jika “ hatimu macet parah  dan endasmu. mau pecah,  berserahlah pada kelembutan kata yang ”. Gimana bisa selow atau tambah ajor ra karuan? Bagi kalangan mahasiswa tingkat akhir skripsi atau tesis adalah tuntutan akhir kuliah yang harus dituntaskan itu udah harga mati “ tutur Pipit Hery mahasiswa S2 Unesa asal Kediri. Harus diakui tugas akhir  membuat masa dimana kamu akan menjadi tukang  kutu buku mendadak, pengunjung perpus setia, berlama di depan laptop yang membuat jemarimu seolah mereteli saking seringnya kamu mengetik dan  kamu akan merasa menjadi manusia tersibuk dan berfikir kapan semua ini bakal selesai “ aku wes ra kuat”.  Tugas akhir akan membuat harimu bahwa 24 jam itu serasa kurang. Pastinya set...