Dalam pekat malam tangisan dan jerit membumbung
mengisi dalam tiap
gang-gang kecil di negeriku
para
kucing hitam dan anaknya mengais tulang-tulang
pada tong sampah dipingiran
jalanan
langit
negeri tak kuasa membendung air mata
bercampur
bersama isap tangis kucing jalanan.
tak
ada rumah dan makan untuk mereka
karena keserakahan dan kekuasan sang singa
raja
tak merasa dan membuka mata ia telan daging dn tulangnya
tanpa
memperhatikan memperdulikan dan menyisahkan untuk mereka
Dalam
hutan rimba siapa yg berkuasa pasti jadi juara
tak
adil sungguh tak adil
bagimana
singa bisa melihat sedangkan ia sibuk dengan tidur dan kemalasannya.
daun
daun mereka makan
tubuh
kurus kering, meronta sepanjang jalanan
harapan
dan harapan yg selalu mereka nantikan
tangis
langit bercampur gemuruh petir menyentak dan menakutkan
para
kucing berteduh di kolom kolom jembatan mereka ketakutan
Negeri
yang kehilangan cita rasa dan makna
Benalu
- benalu yang masih hidup dalam belantara
Praktik
ketidkadilan membunuh nurani dan kepercayaan
Dalam
gebyar selalu ada yg terlupakan
Yang
kecil meminta-minta ,terpasung dalam tirani kekuasaan
Bius
janji berbayar akan kedustaan
Jangan
kaget kala bangkai bangkai kucing tergeletak dijalanan
Kucing
yang lain mencuri agar tak mati kelaparan .
Saat
itu turun titah sang kuasa untuk menangkap dan memenjarakan
hanya
tulang dijalanan yang dimakan mereka kehilanggan keadilan
Saat
para tikus-tikus dengan rakus mencuri memakan justru mereka membebaskan.
Negeri
yang terkikis termakan dan terampok oleh perompak kawakan
Jerit
tangis luapan emosi namun tak didengarkan
Keadilan
cuma menjdai cerita agar rimba terlihat menakutkan dan untuk dipantaskan
Tidak,,
itu hanya guraun tak untuk dipercayakan
Jangan
salah bila kucing mencuri ikan
Karena
ketidakpecusan untuk melihat kenyataan
Dewa
keadilan,dewa kesejahteraan hanya mitologi yang fana
Hukum
rimba terpaksa mereka ciptakan hanya untuk protes dan bertahan
Biarlah
kau menjadi raja dalam belantara dan biarkan mereka menjadai penonton
setia
Tapi
ingat saat singa mencoba memakan para kucing-kucing itu jangan salahkan bila
mereka mencakar,melawan untuk meruntuhkan mahkota yang kau kenakkan.
Comments
Post a Comment