Malam itu
langit bersenandung dengan purnama rindu.
Dan Aku seperti
angin yang masuk melalui celah cendela,
Membawa salam
rindu malam
Kau tau, hatiku seperti Sreno kepada Rokisan
Rintihan
dan jeritanku ini, seperti seekor burung yang terbang di angkasa, dan aku telah
menemukan tempat hinggap, yaitu di atas tanganmu.
Kopi malam
itu sungguh manis, itu sepertimu.
Aku kembali
membawa tumpukan rindu
Dan hanya
kau ruang yang cukup menampung rindu itu,
Comments
Post a Comment