kawan masih banyak hal yang harus kita lalui oleh
karena itu persiapkan segala bekal untuk kedepannya nanti, izinkalah aku untuk
sejenak saja bertamu ke hati kalian menyapa impian indah kalian saudaraku..
Apa kabar impianu kawan ?
Aku harap engkau masih selalu tetap semangat, dan tak kenal menyerah
Apa kabar usaha ?
Aku harap engkau masih terus melaju tak pernah
berhenti
Dan Apa kabar do’a ?
Aku harap selalu senantiasa tak pernah terputus,
memohon segala petunjuk dan kemudahan kepadaNya
Oh ya apa saja yang sudah engkau lakukan untuk
impianmu ?
Apa kamu masih menjadi pemalas yang tak pernah
berdoa dan berusaha untuk apa yang katanya selalu kau impikan selama ini !
Ataukah mungkin kini engkau hanya menjadi pecundang,
pemalas yang hanya bisa mengeluh, menangis dan menyerah begitu saja hanya terkadang karena beban yang kau rasa
begitu berat, atau hanya karena engkau sering mengalami kegagalan. kedua
malaikat kita yang selalu senantiasa tak
pernah berhenti mendoakan untuk keselamatan atau keberhasilan kita, belajarlah
dari semangat dan usaha mereka, Selama ini semua yang telah kita korbankan dari
biaya, waktu dan juga tenaga aku tidak
ingin kalian berkata bahwa semua sia-sia , kawan masih engkau menganggap bahwa semua ini
masihlah terasa begitu susah dan berat ?
Bagaimana dengan impianmu “kau itu memiliki impian
yang besar mulai sekarang kau harus tau apa yang harus kau lakukan !.dan
katakanlah mulai sekarang” AKU PASTI BISA
Aku masih teringat ketika sore itu untuk melepas lelah secara tak
sengaja aku menemukan kutipan dari sebuah blogg yang membuatku merenung
begitu lama bahkan aku sampai membaca berulang kali blog itu berisi demkian,
Aku dititipi banyak hal oleh guruku
Dari yang penting sampai yang konyol
Kamu juga begitu kan ?
Bukankah ini sudah saatnya untuk kita?
Untuk berubah dari yang dititipi jadi yang
menitipkan sesuatu
Memang merepotkan tapi kita tidak terus begini
Suatu saat kau juga akan jadi yang mentraktir
Dan di panggil Guru
kita juga tidak bisa terus jadi anak-anak
Kalau ingin keren seperti mereka.
setelah selesai membacanya banyak hal yang aku fikir
dan renungkan ya,,mungkin kalian juga begitu tapi ada hal yang harus kita ingat
bahwa kita memiliki tugas yang mulia mungkin kalimat ini tak asing di telinga
kita “ engkau sebagai pelita dalam kegelapan engkau laksana embun penyejuk
dalam kehausan, terserah kalian memiliki makna seperti apa tapi yang jelas kita
memiliki tanggungjawab yang besar kawan
bukan sekedar bekerja untuk uang saja, tapi dibalik semua itu ada sebuah
kemulian yang begitu luar biasa. Jadi banggalah terhadap dirimu terhadap
impianmu, jalan memang tak mudah tapi itu bukan menjadi penghalang ,berdoa dan
berusaha maka niscaya kesukesasan akan ada di tanganmu dan kita akan tersenyum
dengan apa yang selama ini kita impikan,
kawan tetaplah bersyukur dengan segala apa yang kita
miliki sekarang bicara soal syukur aku punya sedikit cerita waktu itu kalau
tidak salah terjadi saat semester tiga
dimana dosen kami Bu Maryam meminta aku dan teman- teman untuk melakukan
kegiatan saling berbagi yaitu dengan memberi nasi bungkus kepada orang yang
dirasa membutuhkan di sekitar wilayah Unesa
sendiri, saat itu kami bertemu dengan seorang nenek yang setiap harinya
kerjanya mengembala kambing akhirnya kami memutuskan untuk memberi nasi bungkus
kepada nenek tersebut tapi apa yang terjadi nenek itu menolak dan tidak mau
menerima pemeberian kami, akhirnya sebelum aku dan teman-teman pergi
terjadilah perbincangan sebentar antara
kami dan nenek itu, aku masih ingat beliau berkata walau pada kenyataanya anak
dan cucunya sudah mapan dalam arti sudah berkecukupan akan tetapi nenek itu
masih tetap semangat bekerja untuk mengembala kambingnya. “ Saya senang dengan
apa yang saya lakukan sekarang dan saya bersyukur masih di beri kesehatan.
Itulah kata nenek yang aku ingat, kalau nenek di usianya yang sudah tua dengan
kondisi fisik yang tak sekuat kita kawan lalu bgaimana jika kita melihat diri
kita ?
suatu hari juga begitu ketika setelah selesai pulang
kuliah dengan tugas yang kian hari kian menumpuk rasanya lelah, bosan, bahakan
seperti mau menyerah saja dengan kondisi saat itu akhirnya aku sengaja mampir
di warung kopi untuk setidaknya melepaskan segala kepentan di kepala sambil
menunggu kopi yang sudah kupesan aku melihat seorang bayi yang berusaha untuk
berdiri sambil di bimbing ibunya , beberapa kali aku lihat bayi itu terjatuh lagi ketanah, namun ia tetap mencoba dan
mencobanya lagi ia bahkan seolah tak peduli dengan rasa sakit yang di alaminya
saat ia harus terjatuh lagi ketanah, iya mungkin ia begitu sangat semangat,
tidak mudah menyerah, aku memperhatikanya begitu lama terkadang aku tersenyum
melihat tingkah lucunya tapi disisi lain hal itu memeberi tamparan begitu keras
kepada saya, ya saya mahasiswa dalam apapun saya lebih unggul dibandingkan dengan
bayi itu tapi saat melihat semangat dan
usaha bayi itu walau harus terjatuh beberapa kali dan aku hanya bisa terdiam
seribu bahasa.
Dan aku pernah bersama temanku yang biasanya aku
panggil samong saat itu aku dan samong akan melaksanakan sholat ashar namun
kondisi masjid terlihat begitu sepi akhirnya samong berkata kepadaku agar sholatnya lebih dipercepat ya mungkin
karena kondisi yang sepi ia menjadi khawtir, takut kehilangan atau apa,
sholatpun selesai begitu cepat saat kita keluar tiba- tiba sandalnya samong
hilang padahal kita merasa sholatpun juga udah cepat tapi masih ada orang yang
lebih cepat lagi mengambil sendalnya samong, setelah di cari kesana kemari
namun tak ketemu juga, akhirnya aku dan samong melihat seorang kakek yang baru
datang dan duduk di serambi masjid sepertinya kakek itu juga akan melaksanakan
sholat tanpa disengaja kita memperhatikan kakek itu setelah ia menyingkap
celananya keatas dan betapa aku sangat kaget ternyata kakek itu juga melepas
kaki palsunya, semakin melihatnya kakek itu berjalan dengan tertatih-tatih
menuju tempat wudhu, lalu sahabatku samong menatapku dalam-dalam sorotan
matanya seolah mengatakan sesuatu yang begitu sulit untuk di sampaikan,, dengan
berat ia berkata kepadaku “aku bersyukur setidaknya aku hanya kehilangan
sandal” aku hanya bisa tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatku
itu, beljarlah juga dari sikap semangat dan sikap tidak meyerahnya juga, kataku
sambil menepuk pundaknya.
Sedikit cerita diatas semoga bisa menjadi pelajaran
buat kita semua, tentang apa itu semangat, sikap tidak mudah putus asa, selalu
mau berusaha dan berusaha apalagi kita sebagai mahasiswa selayaknya sikap
semacam itu haruslah kita miliki
Impian yang besar pastilah juga akan disertai usaha
dan pengorbanan yang besar pula kita bisa belajar dari siapapun, tidak hanya
kepada, dosen, guru atau orang yang kita anggap lebih hebat dari kita, bahkan
seorang bayi, nenek, kakek terkadang mampu memberi pelajaran yang begitu
bermakna kepada kita.
Kawan tetaplah semangat dalam mengapai impian
berusaha dan berdoalah
Jika banyak orang yang mentertawakan impianmu bahkan
meragukanmu
Tetaplah tenang dan percaya pada dirimu karena apa ?
Karena kelak kau akan tersenyum dengan impian itu.
Janganlah putus asa dan menyerah tetaplah percaya
pada apa yang kau impikan mengapa?
Karena saat kuasamu tak lagi dapat meraih apa yang
kau impikan mungkin disitulah tangan tuhan akan berkuasa kepadamu.
Mari bersamaa menjemput masa depan kita murid murid
kita sudah menunggu disana
Man jadda wa jadda
Jangan menyerah jangan menyerah jangan menyerah,,,
Terimaksih
kepada dua Malaikat hidupku Bapak dan Ibukku yang selalu tak pernah berrhenti menyanyangi dan mendoakanku
Comments
Post a Comment