Terkadang
dunia ini begitu indah hingga segala apa yang ada rasanya ingin dimiliki harta,
tahta ya bahkan tak jarang untuk memperoleh semua itu kebaikan dan
kuburukan sudah tidak ada bedanya lagi, terkadang
juga diri ingin bersembunyi dari dunia ini, takut ada sesuatu yang akan hilang
dari segala keramaian yang ada, tapi dunia ini
menjadi ladang bagiku untuk bekal saat aku kembali ketempat dimana
bahwa kebenaran yang telah dijanjikanNya
itu nyata. Aku hanyalah lakon dalam
kehidupan ini, dan sang tunggal adalah dalang
dalam kehidupanku, segala cinta dan kasihNya begitu indah jiwa tak ingin
dunia ini menjadi noda dan menguasaiku,
Bagi
kehidupanku
Aku
melihat senja telah mengambang di ufuk sana
Pastilah
fajar yang terbit pun kan tenggelam
Selesai
sudah lakon dalam panggung kehidupan
Dalang
telah menaruh dalam peti kematian
jika
nanti badan tiada
masikah
jiwa kembali dalam suci
seperti
kain yang menutupi
tak
selamanya daku terbang
saat
angin telah tiada dan tali telah putus
tak
ada lagi hak buatku untuk mengangkasa
sudah
tiba waktunya kembali pulang
Aku
adalah hamba yang bernama manusia dimana kemudian orang memanggilku dengan
sebutan atas nama yang mereka kenal, dua puluh tahun yang lalu aku terlahir
didunia ini, dan mata itu mulai melihat indah dan terangnya cahaya, waktu
membawaku menegenal dua sosok malaikat yang begitu welas asih kata orang
merekalah tuhan yang nampak, iya mereka adalah orang tuaku bapak dan ibuku
kasih yang tak ada putus, pemberian begitu tulus, dalam kehidupanku aku sangt
mencintaimu ibu dan bapakku.
Kasih
sayang
Sore
ini aku kembali menatap potret di dinding
Wajah
yang tak asing
Senyum
tulus dan kasih
Cahaya
yang tak akan pernah padam
Jika
telah tiada masihkah tegarku sepertimu
Jika
telah tiada masihkah aku selembut kasih sayangmu
Ajari
aku kesabaran dan welas asih sepertimu
Aku
tak suka melihat uban itu
Ibu
inginku tidur dipangkuanmu
Katakan
pada tuhan aku ingin tangan halus ini terus mengelusku
Ibu
disini surga terindahku
tetaplah
disini sampai rambut dan kulitku sepertimu
Bapak
sudah cukup kini waktunya aku
keringat
dan senyum itu kau menipuku dibalik semua kelelahan
kau
katakan Nak aku baik-baik saja
tuhan
cahayaku telah berubah menjadi senja
Aku
mencintaimu surga dunia dan akhiratku
Comments
Post a Comment