Skip to main content

Selamat Berpatroli Selamanya


“Jikalau mereka pergi berpatroli dan tidak pernah kembali, mereka tidak bisa dikatakan 'hilang'. Karena berdasar kamus para pelaut, tak ada kapal selam yang dikatakan 'hilang', mereka hanya sedang melakukan 'patroli laut selamanya'

Rasa sedih sekaligus haru menggambarkan suasana hati masyarakat di Indonesia setelah mengetahui status pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam

“Sebagai Panglima TNI dan atas nama seluruh prajurit serta keluarga besar TNI, ia menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan berdoa supaya proses pencarian terus bisa dilaksanakan. Bukti-bukti yang semakin kuat juga agar bisa segera ditemukan. “Saya mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Usai jumpa pers berlangsung, lini masa baik Instagram dan Twitter mulai diramaikan dengan kicauan tentang doa dan harapan terbaik bagi seluruh awak kapal KRI Nanggala. setidaknya ada tiga kata kunci dan tagar atau tanda pagar yang terkait KRI Nanggala masuk trending topics Twitter di Indonesia.

Tagar tersebut ialah #KRI Nanggala402, #KRI Nanggala 402, dan kata kunci " on ethernal patrol ". Akumulasi jumlah cuitan dari tiga kata kunci dan tagar itu hampir mencapai 400.000. Sebagian pesan yang disampaikan netizen di jagat Twitter itu berisi pesan keharuan, rasa hormat kepada para patriot, serta ucapan penguatan bagi keluarga yang sedang menunggu kejelasan kondisi awak KRI Nanggala.

Sebagai masyarakat sipil dan pemerhati lini masa pasca tragedi sriwijaya dan berbagai bencana yang melandan di penghujung april air mata tumpah bersama tenggelamnya KRI Nanggala-402 dilautan di perairan utara Bali.Terimakasih prajurit brevet kapal selam "Hiu Kencana Tunai sudah Sumpah Janjimu sebagai Prajurit.

Lautan kini telah damai,

Ia telah dijaga oleh Nanggala

Ia diantar dengan doa dan air mata

Disini di kota pahlawan

Kami bangga dan selamat berpatroli selamanya'

 Sumber:(Foto:https://nusantara.rmol.id/read/2021/04/26/485304/nu-circle-harap-pemerintah-evakuasi-jasad-dan-jamin-keluarga-kri-nanggala-402

Comments

Popular posts from this blog

Magis NoveL Sang Penyair Karya Mustafa Lutfi Al-Manfaluti

Novel Sang Penyair karya Mustafa Lutfi el-Manfaluti,  Sebuah novel yang amat biasa ketika pertama kali aku menemukan di pojok rak Perpustakaan SMA dulu,  sampul sederhana hanya gambar orang eropa dengan judul sekadarnya saja" simple sekali, fikirku saat itu , dan belum tentu novel  ini bakal menyajikan balada yang membius pembacanya. Novel dengan tebal315 halaman  aku bawa pulang kerumah dan membacanya  per halaman  saking tebalnya novel itu7 hampir tuntas tiga minggu lebih, dan ada sesuatu yang menarik kutemukan. kau bisa membaca dan menyelami sambil menikmati secangkir kopi.    Kau tahu, inilah salah satu kelemahan jiwaku. Kelemahan yang aku nikmati dan aku kagumi satu-satunya. Dengan hidup seperti ini, aku memperoleh kenikmatan yang luar biasa dan engkau tak akan mampu mengetahui kenikmatan jiwa yang aku peroleh. Kenikmatan yang aku lihat dengan perasaan bahagia, walupun orang mengumpat dan mengutuki aku. Semua hinaan, sumpah serapah yang ...

Diskon Keadilan: 6,5 Tahun

Panggung keadilan negeri ini kembali menyuguhkan drama yang lebih mengguncang daripada sinetron prime time. Kali ini, Harvey Moeis, seorang pengusaha sekaligus suami dari artis ternama Sandra Dewi, sukses mendapatkan "promo akhir tahun" berupa hukuman hanya 6,5 tahun penjara atas dugaan korupsi dana sebesar 300 triliun rupiah . Sebuah angka yang cukup untuk menutupi defisit APBN, tapi malah menjadi tiket emas untuk "liburan berfasilitas eksklusif." Bayangkan, dana sebesar itu bisa membangun puluhan rumah sakit, ribuan sekolah, atau bahkan menggaji ribuan guru honorer hingga tuntas. Tapi sayangnya, rakyat kecil hanya bisa gigit jari, sementara sang pelaku menikmati hasil jerih payah "dana abadi" rakyat. Adakah yang lebih ironis dari ini? 1.        Keadilan ala Negeri Dongeng Seperti di negeri dongeng, keadilan di negara ini terasa seperti cerita fiksi. Untuk mereka yang punya nama besar dan hubungan erat, hukum menjadi elastis—mudah dilenturkan. Band...

Eling–Eling Kereto Rupo Menungso

Surabaya. Selepas mengusir dahaga dengan es teh sayu-sayu terdengar lantunan sayir “ ono tangis kelayung-layung  tangise wong kang wedi mati  “  lantunan singkat tembang jawa tersebut membawaku pada pelamunan amat dalam mengenai kehidupan” ya betapa amat mahalnya syair tersebut, sehingga sengaja membuat saya  menulis di blog ini agar syair tersebut tidak lenyap, kikis dimakan perubahan zaman.  Semoga bisa menjadi perenungan, pelajaran dan membuat kita untuk “  iling”. Berikut beberpa kumpulan syair (tembang) agar kita selalu ingat akan mati dalam versi jawa. Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Alohumma Sholli Wa Salim ‘Ala, Sayidina Wa Maulana Muhammadin …… Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Ojo Bungah Ono Dunyo Mulyo Mukti Ngluru ‘Ilmu Lan Ngibadah Ingkang Yekti Ngluru ‘Amal Wiwit Urip Tumeko Mati Wajib Pasrah Wong Asor Maring Pengeran Sarto Nderek Nabi Kang Dadi Pungkasan Rukune Islam Iku Limang Perkoro Ingkang Ndingin Ngucapaken Syahadat L...