Skip to main content

Tersinggung Dengan Jancuk Datanglah Ke Surabaya

Kata terlaris dan sudah lama ada ini mudah diucapakan dan dikenal oleh siapaun dibelahan wiayah manapun, kata  ini sebagai ekxpresi seseorang manakala   marah, senang, sedih, kecewa, bahakan untuk menyapa seseorang, edan emang ! kata yang tak bisa dikupas hanya menggunakan satu tafsir saja ini saking banyaknya pro dan kontra.Iya kata itu adalah “JANCUK”  kasar itu!,  ah biasa aja, bla –bla  pasti kamu bakal menemu banyak makna dan asumsi bila berdebat soal Jancuk. Jancuk! Kata yang  memiliki berbagai macam makna,diluar sana banyak mengartikan bahwa jancuk adalah bentuk dari luapan  suatu emosi yang  kasar, hujatan, ataupun ketidaksukaan seseorang akan sesuatu. Bahkan Jancuk bisa memicu pertikaian bagi mereka yang mudah tersulut emosi atau bagi kaum sumbu pendek. Oke sampai sini bagaimana respon kalian ? bila di jancuki sama seseorang, “pasti kebanyakan ya marah lah “ oke itu respond an jawaban yang masuk akal juga.  Nah  karena masih banyak orang menilai jancuk sebagai suatu yang kasar maka kita perlu belajar dari kota “ Surabaya.

Surabaya  dengan segala keramaian dan keunikanya membuat kota yang dijuluki sebagai kota pahlawan ini sungguh asyik. tidak hanya kebesaran Persebaya dan fanatiknya bonek, tapi bagi kalian yang masih memilki mental tempe dan mungkin ngopine kurang jauh jangan kaget bila datang ke  Surabaya. Selain terkenal dengan mental orangnya yang ngeyel,  di Surabaya kalian akan banyak menemui jancuk, bagi kalian warga Surabaya dan  presiden jancukers  mungkin  tidak akan kaget dengan hal tersebut. Wong disini aja orang senang aja suka jancuk apalagi pas sedih dan marah? Pokok jancuk ada disetiap sendi expresi. Kok jancuk orang dipanggil asu aja or popo”!.
Sejarah munculnya kata jancuk pun masih simpang siur ada yang bilang bahwa kata ini sudah ada saat belanda mendarat di Surabaya sekitar tahun 1930-an . namun kata yang khas bagi warga masyarakt jawa timur  ini dengan beraneka sebuan dari jancuk, ancokdancok, atau disingkat menjadi cok sudah menjadi hal yang sulit untuk dihapuskan. Nah bagi kalian yang masih mudah tersinggug, marah bisa belajar datang ke Surabaya jangan kaget  ya cuk karena Jancok juga menjadi simbol keakraban dan persahabatan khas di kalangan sebagian arek-arek Suroboyo.

Hasil gambar untuk tulisan  jancuk pada  tembok
(foto http://oeijoyo.blogspot.com/) 

Comments

Popular posts from this blog

Magis NoveL Sang Penyair Karya Mustafa Lutfi Al-Manfaluti

Novel Sang Penyair karya Mustafa Lutfi el-Manfaluti,  Sebuah novel yang amat biasa ketika pertama kali aku menemukan di pojok rak Perpustakaan SMA dulu,  sampul sederhana hanya gambar orang eropa dengan judul sekadarnya saja" simple sekali, fikirku saat itu , dan belum tentu novel  ini bakal menyajikan balada yang membius pembacanya. Novel dengan tebal315 halaman  aku bawa pulang kerumah dan membacanya  per halaman  saking tebalnya novel itu7 hampir tuntas tiga minggu lebih, dan ada sesuatu yang menarik kutemukan. kau bisa membaca dan menyelami sambil menikmati secangkir kopi.    Kau tahu, inilah salah satu kelemahan jiwaku. Kelemahan yang aku nikmati dan aku kagumi satu-satunya. Dengan hidup seperti ini, aku memperoleh kenikmatan yang luar biasa dan engkau tak akan mampu mengetahui kenikmatan jiwa yang aku peroleh. Kenikmatan yang aku lihat dengan perasaan bahagia, walupun orang mengumpat dan mengutuki aku. Semua hinaan, sumpah serapah yang ...

Diskon Keadilan: 6,5 Tahun

Panggung keadilan negeri ini kembali menyuguhkan drama yang lebih mengguncang daripada sinetron prime time. Kali ini, Harvey Moeis, seorang pengusaha sekaligus suami dari artis ternama Sandra Dewi, sukses mendapatkan "promo akhir tahun" berupa hukuman hanya 6,5 tahun penjara atas dugaan korupsi dana sebesar 300 triliun rupiah . Sebuah angka yang cukup untuk menutupi defisit APBN, tapi malah menjadi tiket emas untuk "liburan berfasilitas eksklusif." Bayangkan, dana sebesar itu bisa membangun puluhan rumah sakit, ribuan sekolah, atau bahkan menggaji ribuan guru honorer hingga tuntas. Tapi sayangnya, rakyat kecil hanya bisa gigit jari, sementara sang pelaku menikmati hasil jerih payah "dana abadi" rakyat. Adakah yang lebih ironis dari ini? 1.        Keadilan ala Negeri Dongeng Seperti di negeri dongeng, keadilan di negara ini terasa seperti cerita fiksi. Untuk mereka yang punya nama besar dan hubungan erat, hukum menjadi elastis—mudah dilenturkan. Band...

Eling–Eling Kereto Rupo Menungso

Surabaya. Selepas mengusir dahaga dengan es teh sayu-sayu terdengar lantunan sayir “ ono tangis kelayung-layung  tangise wong kang wedi mati  “  lantunan singkat tembang jawa tersebut membawaku pada pelamunan amat dalam mengenai kehidupan” ya betapa amat mahalnya syair tersebut, sehingga sengaja membuat saya  menulis di blog ini agar syair tersebut tidak lenyap, kikis dimakan perubahan zaman.  Semoga bisa menjadi perenungan, pelajaran dan membuat kita untuk “  iling”. Berikut beberpa kumpulan syair (tembang) agar kita selalu ingat akan mati dalam versi jawa. Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Alohumma Sholli Wa Salim ‘Ala, Sayidina Wa Maulana Muhammadin …… Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Ojo Bungah Ono Dunyo Mulyo Mukti Ngluru ‘Ilmu Lan Ngibadah Ingkang Yekti Ngluru ‘Amal Wiwit Urip Tumeko Mati Wajib Pasrah Wong Asor Maring Pengeran Sarto Nderek Nabi Kang Dadi Pungkasan Rukune Islam Iku Limang Perkoro Ingkang Ndingin Ngucapaken Syahadat L...