A. Pendahuluan
Pendekatan pembelajaran tematik dalam IPS sering
disebut dengan pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran tematik pada
hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip‐prinsip secara holistik dan otentik. Model pembelajaran
tematik pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali,
dan menemukan konsep serta prinsip‐prinsip secara holistik dan
otentik. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu‐ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas
dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan
interdisipliner dari aspek dan cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial (sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studi sosial
itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari
isi materi cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial. Sejalan dengan konsep
tersebut, pembelajaran tematik dalam IPS adalah model pembelajaran yang
pengembangannya dimulai dengan menentukan topik tertentu sebagai tema atau
topik sentral, setelah tema ditetapkan maka selanjutnya tema itu dijadikan
dasar untuk menentukan dasar sub‐sub tema dari bidang studi lain yang terkait.
Penetapan pembelajaran tematik dalam pembelajaran di
kelas rendah SD tidak terlepas dari perkembangan akan konsep pendekatan terpadu
itu sendiri. Karena pada dasarnya pembelajaran tematik merupakan terapan dari
pembelajaran terpadu. Pendekatan terpadu berawal dari konsep interdisipliner
dalam kurikulum terpadu yang dikemukakan oleh Jacob (1989). Kurikulum terpadu
cenderung lebih memandang bahwa suatu pokok bahasan harus terpadu (integrated)
secara menyeluruh. Keterpaduan ini dapat dicapai melalui pemusatan pelajaran
pada satu masalah tertentu dengan alternatif pemecahan melalui berbagai
disiplin ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan. Sehingga batas-batas antara
mata pelajaran dapat ditiadakan. Kurikulum terpadu memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu dengan lebih memberdayakan
masyarakat sebagai sumber belajar, memungkinkan pembelajaran bersifat individu
terpenuhi
1. Capaian Pembelajaran
'Mahasiswa mampu menganalisis materi dan tema di buku pelajaran IPS SD
2. Sub Capaian Pembelajaran
a) Mengidentifikasi kesesuaian KI ,KD,Indikator dan tujuan pembelajaran
b) Mengidentifikasi
tujuan dan materi pembelajaran IPS di SD
c)
Menganalisis buku siswa Dan Buku Guru
3.
Pokok-pokok Materi
a)
Kompetensi inti
b)
Kompetensi dasar
c)
Indikator
d)
Analisis buku siswa dan
guru
Comments
Post a Comment