Segala coretan yang mulai kehilangan makna,menjadi saksi atas turunya air mata di negeri yang besar ini.aku mencoba berteriak sekuat mungkin agar kau menoleh kebelakang,melihat kami yang tertatih,merangkak,mengemis dan menangis, tapi aku hanya mendapat lambaian tangan seolah semua ini akan baik baik saja. menjadi pilu dan tabu ketika keadilan menjadi barang guyonan. sisi yang mana hitam dan putih semakin tak ada bedanya. ketika situa menjadi saksi akan kehancuran sebuah warisan dan peradaban hai...aku memanggilmu dalam bisu kegelapan,di lorong kecil tepian sungai dan sampah disinilah aku berlindung dari negerinya para penyihir. adakah pahlawan idaman dan bukan hanya sekedar impian. mataku semakin senja,tak hanya kulitku yang keriput tapi negeri dimana aku dibesarkan juga. aku hanya ingin melihat pelangi saat senja akan tenggelam seandainya saat aku masih menjadi mentari dan aku punya sedikit keberanian. semua telah berlalu dan kini hanya tinggal suara kecil mendayu dalam rinti...
Saya Masih Penasaran Sampai Sekarang Juga,