A
Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat. Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas latin, yakni “Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Mempelajari modul ini, secara umum
Anda diharapkan dapat memahami hakikat kurikulum, dan secara lebih khusus, Anda
diharapkan dapat:
1)
Menjelaskan kurikulum dan
perubahan kurikulum
;
2)
Memahami faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum
3)
Menganalisis perubahan kurikulum di indonesia
Modul 2 ini terdiri dari dua uraian materi dan untuk membantu Anda dalam
mempelajari modul ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk belajar
berikut ini.
1)
Bacalah dengan cermat
bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami secara tuntas tentang apa,
untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2)
Baca sepintas bagian demi
bagian dan temukan kata-kata kunci dari kata-kata yang dianggap baru. Carilah
dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus yang Anda miliki.
3)
Tangkaplah pengertian
demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran
dengan mahasiswa lain atau dengan tutor Anda dalam kegiatan tutorial online.
4) Untuk
memperluas wawasan, baca, dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan. Anda
dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
A.
Capaian Pembelajaran
Mengananalisis
kurikulum SD yang memiliki konten pembelajaran IPS.SD
B.
Sub Capaian Pembelajaran
1.
Memahami kurikulum dan perubahan kurikulum
2. Memahami
faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum
3. Menganalisis perubahan
kurikulum di indonesia
C. Pokok-pokok
Materi
1.
Kurikulum
Dan Perubahan Kurikulum
2.
Faktor
yang mempengaruhi Perubahan Kurikulum
3.
Alasan
dan tujuan perubahan kurikulum.
4.
Dampak
Perubahan Kurikulim.
5.
Perubahan
Kurikulum Di indonesia
D. Tujuan
Penulisan
Modul
1.
Mahasiswa
faham tentang Kurikulum Dan Perubahan Kurikulum
2.
Mahasiswa
faham tentang Faktor yang mempengaruhi Perubahan Kurikulum
3.
Mahasiswa
Mengetahui tentang Perubahan Kurikulum
Di indonesia
Yang di maksud kurikulum dalam kamus besar indonesia
adalah perangkat mata pelajaran yg diajarkan pada lembaga pendidikan[1]
.Suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan
dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu, yang
disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja, tentunya menuju movement yang
lebih baik atau perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi keadaan.
Adapun perubahan komponen kurikulum pendidikan terjadi
manakala ada perubahan komponen komponen sebagai berikut.
1. Tujuan Pendidikan
Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan
nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa: ” Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”.[2]
Namun
Jika kita menengok Lembaga Pendidikan Non formal mereka akan memiliki tujuan
tujuan yang berbeda sesuai dengan Visi Misi dan idiologi yang di emban.
2. Materi Pembelajaran
Berkenaan dengan penentuan materi pembelajaran, pendidik
memiliki wewenang penuh untuk menentukan materi pembelajaran, sebagaimana yang
telah diterapkan dalam Kurikulum yang berlaku, yaitu kesesuaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai dari setiap kegiatan
pembelajaran. Dalam prakteknya untuk menentukan materi pembelajaran perlu
memperhatikan hal-hal berikut:
a.
Sahih
(valid); dalam arti materi yang dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah
teruji kebenaran dan kesahihannya. Di samping itu, juga materi yang diberikan
merupakan materi yang aktual, tidak ketinggalan zaman, dan memberikan
kontribusi untuk pemahaman ke depan.
b.
Tingkat
kepentingan; materi yang dipilih benar-benar diperlukan peserta didik. Harus
memenuhi kepentingan pada zamanya. Mana kala materi tidak adakaitan dengan
kepentingan di zamanya maka materi tersebut harus di ruba atau di eliminasi.
c.
Kebermaknaan;
materi yang dipilih dapat memberikan manfaat akademis maupun non akademis.
Manfaat akademis yaitu memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang
akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan lebih lanjut. Sedangkan
manfaat non akademis dapat mengembangkan kecakapan hidup dan sikap yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
d.
Layak
dipelajari; materi memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat
kesulitannya (tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit) maupun aspek
kelayakannya terhadap pemanfaatan materi dan kondisi setempat.
e.
Menarik
minat; materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi peserta
didik untuk mempelajari lebih lanjut, menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga
memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
3. Strategi pembelajaran
Setiap kelompok sekumpulan orang atau negara akan memiliki perbedaan pandangan,pemikiran,perasaan,peraturan, dan idiologi Kehidupan. Seorang akan berbuat sesuai pandangan, pemikiran, ,peraturan, dan idiologi .[3]
Dari sinilah
akan muncul perbedaan tujuan dalam kehidupan termasuk didalamya kurikulum
pendidikan yang di pakai di sesuaian denaga pandangan, ideologi masyarakat
tersebut. Setrategi pembelajaran akan di rubah mengikuti perkembangah yang
berlaku dengan tidak melupakan pandangan dan ideologi yang berlaku dalam
komunitas masyarakat dan bangsa tersebut.
[1] KKBI kamus
besar bahasa indonesia offlain
[2] http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf
undang undan pendidikan bab II dasar dan dan fungsi tujuan pendidikan hal hal 4
[3] Anabhani Sejarah daulah Islam , hti pres jakarta 2012
Comments
Post a Comment