Pandemi
Covid-19 menjadi titik perubahan dalam banyak sektor, satu diantaranya adalah
pada pendidikan, sekolah tidak lagi dilakukan secara tanpa tatap muka langsung,
melainkan daring, kita mengenal berbagi platfrom belajar mulai dari zoom,
google meet, Microsoft 365, dll. Era pandemi Covid-19 di awal 2020 lalu menjadi
momentum pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran secara masif. Bila dikatakan
revolusi, itu adalah sebuah ‘revolusi pendidikan’ yang tidak disengaja.
Lalu apa
yang yang berubah?
Dan Jika
Seandainya
KH, Ki Hajar Dewantara Masih Hidup apa yang akan dia lakukan ?
Guru sebagai role model, mengemban
tugas yang begitu berat, mengajar dan mendidik, belum lagi selalu di hadapakan
pada kondisi yang tak menentu, mulai perubahan kurikulum yang silih berganti,
pendidikan, model, cara berfikir memang harus menyesuaijkan dengan perubaha
zaman ya aku setuju, bagaimana konsep “Ing
Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani”. Pendidikan
sebagai usaha untuk meamnusiakan manusia, agar manusia selamat dan bahagia. Bagimana Pendidikan menurut “Paulo Freire, adalah jalan menuju pembebasan umat manusia yang permanen. Ivan Illich berpendapat
bahwa suatu sistem pendidikan yang baik harus mempunyai tiga
tujuan, yaitu memberi kesempatan semua orang untuk bebas dan mudah memperoleh
sumber belajar pada setiap saat,
“Aku telah mencapai sebuah kesimpulan yang
menakutkan bahwa aku adalah unsur penentu di dalam kelas. Pendekatan
pribadikulah yang menciptkan iklimnya. Suasana hatikulah yang membuat cuacanya.
Sebagai seorang guru aku memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membuat
hidup seseorang menderita atau gembira. Aku bisa menjadi alat penyiksa atau
alat pemberi ilham. Aku bisa mempermalukan atau bercanda, melukai atau
menyembuhkan. Dalam semua situasi, reaksikulah yang menentukan apakah sebuah
krisis akan memuncak atau mereda dan apakah seseorang akan di
perlakukan sebagai manusia atau direndahkan”.
Yaa,
orang-oang sama indahnya seperti matahari terbenam jika aku bsa membiarkan
mereka jadi diri sendiri. Aku tidak mencoba mengatur matahari terbenam; aku
melihatnya penuh kekaguman, dan aku paling menyukai diriku ketika aku mengagumi
terbentangnya sebuah kehidupan.
Comments
Post a Comment