Skip to main content

The Shawshank Redemption

Gelanggang ganas 5:15
Di Ahmad Yani yang beringas

Magrib mengambang lirih dan terabaikan
Tuhan kalah di riuh jalan
Orkes jahanam mesin dan umpatan
Malam jatuh di Surabaya

 


Surabaya, Rutinitas masih berjalan seperti biasanya, ia membabi buta segala hal dan bentuk membuat endasmu seperti mau pecah, saat ini aku benar-benar Ingat Joko pinurbo pernah berucap manis dalam puisinya, “Berjalanlah. Jika hatimu macet parah dan endasmu mau pecah, berserahlah pada kelembutan kata Yang.” Jancuk emang.

 Walapun harimu seperti rajutan benang yang tumpang tindih, semerawut tak karuan, coba kau tuangkan kopi di cawan untuk mengusir penat dengan sebatang rokok berharap ini bakal menjadi sedikit obat penenang saat kau keluarkan kepulan asap ucapakan syukur dibibirmu” “Jancuk urip kok ayem e ngene suu”. Obrolan orang tua sahut menyaut di teras warkop yang entah mengapa istrinya begitu tega untuk tidak membuatkan kopi dirumah, asu emang.

Episode kehidupan terus berlanjut apapun alur dan isi cerita kedepannya bahakan kau akan melakukan peran untuk menginjak taik ayam sekalipun kau tak boleh mundur ataupun berkata asu. itulah realita hidup, bahkan ini sudah berlangsung sejak lama sebelum titidmu berubah menjadi imut seperti saat ini. Jalani dan lakukan saja cuk.

Kau pernah mendengar cerita mengenai film The Shawshank Redemption Itu film edan dengan narasi yang terlalu membuat orang bisa mati dengan aduhai. Film ini menceritakan pengalaman seorang bankir terkenal Andi Dufresne yang harus mendekam di penjara karena kasus pembunuhan istrinya sendiri dimana itu adalah fitnah dan tuduhan yang salah besar. Singkat cerita Tak terasa 30 tahun Andi terkurung dalam dosa yang tidak pernah ia buat. Dosa yang telah menghancurkan karir dan hidupnya. Kehilangan masa terindah dalam hidup dan kehilangan masa depan.

Di malam yang sedang hujan dan petir menyambar deras, Ketika pintu sel dibuka. Semua mata di dalam sel Andi tertuju ke pada poster Rita Hayworth yang ada di dinding. Poster itu dirobek oleh kepala sipir dan hal mengejutkan pun terjadi. Poster Rita Hayworth hanyalah sebuah kamuflase untuk menutupi lubang di dinding. Untuk apa? Lubang Andi menuju kebebasan. Ke tempat dimana ia seharusnya berada. Ke tempat dimana sebagai manusia bebas dan tidak terikat. Dia merangkak sepanjang 500 meter agar sampai ke tempat pembuangan. Setelah itu, Andi harus merangkak lagi melewati lubang "tinja" sepanjang 5 kali lapangan sepakbola. Perjuangannya merangkak dan menahan bau busuk dari kotoran manusia membuahkan hasil. Andi tiba di sebuah kali jauh dari penjara Shawshank. The Shawshank Redemption telah memukul kepolosan dan membuka mata selema ini, bahwa sesuatu yang begitu indah adalah “kebebasan” bukan sekadar bebas secara fisik, tapi ia bebas sebagai manusia, manusia yang dimanusiakan oleh manusia,

Cuk angap apa yang aku tulis ini hanya sampah serapah atau tai kucing, aku bisa saja yang salah dan aku juga bisa menjadi manusia yang menyalahkan. Selama ini kita terlalu hanya melihat pohon, bukan seluruh hutan. Kita tidak tahu apa arti perdamaian yang sejati aku pernah berfikir Jika balas dendam disebut keadilan, maka keadilan melahirkan dendam dan menjadi rantai kebencian.

Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan". "Pengetahuan dan persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam ilusi".

Kopiku sudah mau habis kepulan asap dari batang rokok pun sudah mulai padam, sinar mercuri di ujung barat pun akan tenggelam. Hidup tetaplah hidup, kita tumbuh dan besar menjadi manusia, belajar tentang kesabaran dan welas asih dari si mbok, belajar akan ketegaran dan keteguhan dari bapak, belajar benar dari kesalahan konyol, belajar jujur dari sikap picik yang kadang kita buat sendiri, belajar menjadi orang bijak dari sikap pecundang yang melekat di diri.

Pesan ibu: Yang kauperlukan hanya tidur yang cukup, pikiran yang jernih, dan hati yang pasrah. Pesan hujan: Yang tumpah akan menjadi berkah. Pesan jalan: Yang jauh akan tertempuh asal kau sabar mengikutiku selangkah demi selangkah. Dalam untung dan malang saya selalu teringat pada kelembutan kata yang. Dan setiap memandang kata yang, saya merindukan seorang ibu yang sabar menuai hujan sepanjang jalan. Berjalan bersama yang kadang memang terasa lamban dan membosankan, lebih-lebih jika hidupmu selalu diburu-buru oleh tujuan.

Terimakasih Surabaya, Mbok mohon maaf lahir batin peluk hangat dari Surabaya.

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Magis NoveL Sang Penyair Karya Mustafa Lutfi Al-Manfaluti

Novel Sang Penyair karya Mustafa Lutfi el-Manfaluti,  Sebuah novel yang amat biasa ketika pertama kali aku menemukan di pojok rak Perpustakaan SMA dulu,  sampul sederhana hanya gambar orang eropa dengan judul sekadarnya saja" simple sekali, fikirku saat itu , dan belum tentu novel  ini bakal menyajikan balada yang membius pembacanya. Novel dengan tebal315 halaman  aku bawa pulang kerumah dan membacanya  per halaman  saking tebalnya novel itu7 hampir tuntas tiga minggu lebih, dan ada sesuatu yang menarik kutemukan. kau bisa membaca dan menyelami sambil menikmati secangkir kopi.    Kau tahu, inilah salah satu kelemahan jiwaku. Kelemahan yang aku nikmati dan aku kagumi satu-satunya. Dengan hidup seperti ini, aku memperoleh kenikmatan yang luar biasa dan engkau tak akan mampu mengetahui kenikmatan jiwa yang aku peroleh. Kenikmatan yang aku lihat dengan perasaan bahagia, walupun orang mengumpat dan mengutuki aku. Semua hinaan, sumpah serapah yang ...

Tawa Terakhir Joko Pinurbo Oleh: Hengky Dj

Sabtu sore waktu surabaya, maghrib mengambang diatas gedung sekolah dasar Klampis Ngasem 1, berisiknya suara kendaraan, lalu lalang membuat jalanan harus lebih dipenuhi dengan kesabaran. Melepas lelah dengan secangkir teh panas dan lantunan   musik Bosonova adalah cara laki-laki seperti kami mengusir segala keletihan yang membombardir tubuh. Pesan singkat dari Andri Kurniawan seorang guru sejarah yang gila akan sastra, membawa pesan duka bahwa Joko Pinurbo telah pulang dan selesai dengan puisinya. Iya… Untuk selamanya!. Kabar sedih teruntuk sastra Indonesia. Joko Pinurbo, si penyair dengan kreativitas melampaui batas, telah menghembuskan napas terakhirnya setelah melawan penyakit yang tak kalah kerasnya dari kepalanya yang selalu dipenuhi kata-kata indah. Ketika berita wafatnya Joko Pinurbo mencuat, dunia sastra Indonesia seakan kehilangan bintangnya yang selalu mampu membuat kata-kata berdansa seperti orang kesetanan di atas kertas kosong. Para penggemar sastra yang biasanya ten...

Diskon Keadilan: 6,5 Tahun

Panggung keadilan negeri ini kembali menyuguhkan drama yang lebih mengguncang daripada sinetron prime time. Kali ini, Harvey Moeis, seorang pengusaha sekaligus suami dari artis ternama Sandra Dewi, sukses mendapatkan "promo akhir tahun" berupa hukuman hanya 6,5 tahun penjara atas dugaan korupsi dana sebesar 300 triliun rupiah . Sebuah angka yang cukup untuk menutupi defisit APBN, tapi malah menjadi tiket emas untuk "liburan berfasilitas eksklusif." Bayangkan, dana sebesar itu bisa membangun puluhan rumah sakit, ribuan sekolah, atau bahkan menggaji ribuan guru honorer hingga tuntas. Tapi sayangnya, rakyat kecil hanya bisa gigit jari, sementara sang pelaku menikmati hasil jerih payah "dana abadi" rakyat. Adakah yang lebih ironis dari ini? 1.        Keadilan ala Negeri Dongeng Seperti di negeri dongeng, keadilan di negara ini terasa seperti cerita fiksi. Untuk mereka yang punya nama besar dan hubungan erat, hukum menjadi elastis—mudah dilenturkan. Band...