Seorang guru duduk di sudut ruang guru yang tenang, tetapi pikirannya dipenuhi dengan keluh kesah terkait Kurikulum Merdeka. Wajahnya mencerminkan kelelahan dan kebingungan yang mendalam. Berikut adalah cerita keluh kesahnya: Hari itu, di kelas yang penuh dengan murid-muridnya yang penuh semangat, Guru Susanti merenung sambil memandang buku-buku teks yang baru saja diberikan sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka. Seiring dengan semangatnya untuk memberikan pendidikan terbaik, dia merasa seakan-akan terperangkap dalam labirin yang rumit. "Mengajar di bawah Kurikulum Merdeka ini seperti berjalan di atas tali tipis," gumamnya dalam hati. "Segala sesuatu begitu cepat berubah, dan saya harus selalu mencoba menyesuaikan diri dengan setiap perubahan ini." Guru Susanti mengeluhkan kurangnya waktu untuk mempersiapkan pelajaran yang berkualitas karena terus menerus dihadapkan pada perubahan-perubahan yang mendadak. "Saya ingin memberikan pelajaran yang me...
Saya Masih Penasaran Sampai Sekarang Juga,