Skip to main content

Bahwa perjuangan masih belum selesai..

Hanya kadang kenangan selalu membawa angin Ribut.
di kota kecil ini lah, semuanya dimulai dan kini yang  tertinggal hanya aroma kenangan kisah, iya saat itu rasa yg tumbuh seperti tunas dimusim semi, lalu terinjak begitu saja.
kusadari dari dulu dalam persoalan sebuah rasa tanpa orang bisa menjelaskannya , kenyataan nya sepanjang sejarah semua orang tak mampu untuk menahannya.
begitulah ,
Saat ini senja sudah mulai sayup.
gambar tentangmu mulai terlihat samar.
adakah kenangan kan terhapus bersama aroma jalan yang baru tersiram dari rintik hujan.
adakah..masihkah?
suara..dan salam itu kembali hadir
aku masih di tengah halaman.
di tengah kota yang ingin aku tempati
disela-sela bahasa yang ingin aku akhiri dengan titik kita
bila bahasaku bersua menjelma kalimah peraduan
maka ia adalah abjad kerinduan
masihkah setidaknya ada separuh harapan.
ataukah mungkin dariku atas segala rasaku selalu rindu untuk merasakan rasa atas disakiti lagi dan lagi.

di tengah malam yang mulai menutup, bersam remang cahaya lampu kota dan sedikit berisik kendaraan motor yang ikut mulai terlelap bersama jutaan insan.
sahabatku pernah menasehati " bahwa apapun liku ujian, cobaan dalam hidup tetaplah untuk sabar dan ikhlas.
dengan suara yang paruh dan sesak didada'' bagaimana kalau itu harus kehilangan orang yang paling kita sayangi ? kataku 
mungkin rasa sakit bisa saja hilang dalam berhari kan hilang, kekecewaan pun bisa pudar, tapi bagaimana dengan  kehilangan ? kesepian, kesunyian ada yang hilang.
bagaimana menghadapi semua itu ? disaat kesabaranku dan keikhlasanku masih jauh dari apa yang kau bayangkan !.
larut malam berselimut dengan dingin berlalu tanpa jawaban.
aku tak memaksa bagaimanapun akupun tau dia juga pernah merasakan kehilangan orang yang paling berati dalam hidupnya, 
kau tak boleh diam larut dan tenggelam ! katanya sambil menepuk pundaku sambil menyusuri jalanan gang kecil yang sunyi.

pada akhirnya kita saja boleh meyakini apapun yang menjadi tujuan kita,
sangat manusiawi bila kecewa bila apa yang kita inginkan tak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
perjuangan ? 
tapi ada satu hal yang aku sadari bagaimana hidup tak harus tentang mendapatkan semata tapi bagaimana kita menerima, 
begitulah semestinya,
kini di ujung sebrang laut dermaga itu semakin kelihatan, ombak semakin besar, bahtera ini tak boleh sedikitpun koyah bahkan terdampar, akulah yang bertanggungjawab sebagai nahkoda.
dilautan ilmu pendidikan kota pahlawan, bahtera ini harus sampai pada dermaga bernama kejayaan.
untuk kisah dan kenangan di kota yang setiap moment telah memiliki album dalam perjalanan hidup
untuk kisah bila kau abjad biarlah kan kurangkai sebuah kalimat bernama kesempurnaan
untuk kenangan sepahit kopi selalu lah menjadi teman 
dan untuk segala perjuangan dan doa. larilah bertahanlah seperti surya pagi
segala rasa daun dan darah muda 
bahwa perjuangan masih belum selesai..

juliant hengky

Comments

Popular posts from this blog

Magis NoveL Sang Penyair Karya Mustafa Lutfi Al-Manfaluti

Novel Sang Penyair karya Mustafa Lutfi el-Manfaluti,  Sebuah novel yang amat biasa ketika pertama kali aku menemukan di pojok rak Perpustakaan SMA dulu,  sampul sederhana hanya gambar orang eropa dengan judul sekadarnya saja" simple sekali, fikirku saat itu , dan belum tentu novel  ini bakal menyajikan balada yang membius pembacanya. Novel dengan tebal315 halaman  aku bawa pulang kerumah dan membacanya  per halaman  saking tebalnya novel itu7 hampir tuntas tiga minggu lebih, dan ada sesuatu yang menarik kutemukan. kau bisa membaca dan menyelami sambil menikmati secangkir kopi.    Kau tahu, inilah salah satu kelemahan jiwaku. Kelemahan yang aku nikmati dan aku kagumi satu-satunya. Dengan hidup seperti ini, aku memperoleh kenikmatan yang luar biasa dan engkau tak akan mampu mengetahui kenikmatan jiwa yang aku peroleh. Kenikmatan yang aku lihat dengan perasaan bahagia, walupun orang mengumpat dan mengutuki aku. Semua hinaan, sumpah serapah yang ...

Diskon Keadilan: 6,5 Tahun

Panggung keadilan negeri ini kembali menyuguhkan drama yang lebih mengguncang daripada sinetron prime time. Kali ini, Harvey Moeis, seorang pengusaha sekaligus suami dari artis ternama Sandra Dewi, sukses mendapatkan "promo akhir tahun" berupa hukuman hanya 6,5 tahun penjara atas dugaan korupsi dana sebesar 300 triliun rupiah . Sebuah angka yang cukup untuk menutupi defisit APBN, tapi malah menjadi tiket emas untuk "liburan berfasilitas eksklusif." Bayangkan, dana sebesar itu bisa membangun puluhan rumah sakit, ribuan sekolah, atau bahkan menggaji ribuan guru honorer hingga tuntas. Tapi sayangnya, rakyat kecil hanya bisa gigit jari, sementara sang pelaku menikmati hasil jerih payah "dana abadi" rakyat. Adakah yang lebih ironis dari ini? 1.        Keadilan ala Negeri Dongeng Seperti di negeri dongeng, keadilan di negara ini terasa seperti cerita fiksi. Untuk mereka yang punya nama besar dan hubungan erat, hukum menjadi elastis—mudah dilenturkan. Band...

Eling–Eling Kereto Rupo Menungso

Surabaya. Selepas mengusir dahaga dengan es teh sayu-sayu terdengar lantunan sayir “ ono tangis kelayung-layung  tangise wong kang wedi mati  “  lantunan singkat tembang jawa tersebut membawaku pada pelamunan amat dalam mengenai kehidupan” ya betapa amat mahalnya syair tersebut, sehingga sengaja membuat saya  menulis di blog ini agar syair tersebut tidak lenyap, kikis dimakan perubahan zaman.  Semoga bisa menjadi perenungan, pelajaran dan membuat kita untuk “  iling”. Berikut beberpa kumpulan syair (tembang) agar kita selalu ingat akan mati dalam versi jawa. Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Alohumma Sholli Wa Salim ‘Ala, Sayidina Wa Maulana Muhammadin …… Eling-Eling Wong Urip Bakale Mati Ojo Bungah Ono Dunyo Mulyo Mukti Ngluru ‘Ilmu Lan Ngibadah Ingkang Yekti Ngluru ‘Amal Wiwit Urip Tumeko Mati Wajib Pasrah Wong Asor Maring Pengeran Sarto Nderek Nabi Kang Dadi Pungkasan Rukune Islam Iku Limang Perkoro Ingkang Ndingin Ngucapaken Syahadat L...